The itsy bitsy spider climbed out the water spout
Down came the rain and washed the spider out
Out came the sun and dried up all the rain
And the itsy bitsy spider climbed up the spout again
Dea yang juga baru belajar lagu itu terpesona sama Si Laba-laba. Di dalem bahasa Inggris “itsy bitsy” dipake untuk ngedefinisiin sesuatu yang kecil-imut sekaligus remeh. Kata itu tepat banget buat ngedefinisiin Si Laba-laba yang gini hari ngerayap manjat talang air.
Ujan tau-tau turun, masuk ke talang air. Tekanannya yang kuat jelas aja bikin Si Laba-laba kelempar. Yang ajaib laba-laba itu masih idup. Lebih ajaibnya lagi, dia masih punya keteguhan cukup untuk manjat lagi. Ternyata ujan yang gagah perkasa kalah sama “itsy bitsy spider”’; matahari bisa ngeringin ujan, tapi nggak ada yang bisa ngeringin semangat idup Si Laba-laba kecil. Dea jadi terharu.
“Ayo, bagian ‘washed up the spider’-nya yang kuat yaaaa …,” kata Miss Shinta. Dengan sungguh-sungguh anak-anak ngelakuin gerakan ngegusah sekuat tenaga. Mereka jadi air ujan yang masuk ke talang air.
Ada berapa banyak laba-laba yang kegusah air di tengah musim ini? Dari antara mereka, ada berapa banyak yang bertahan? Apa kelak mereka berhasil nyulam jaring emas yang kemilau disentuh cahaya?
Sambil ngelakuin gerakan “out came the sun …” Dea berdoa: semoga matahari yang berkaki sinar-sinar terus memelihara langkah para laba-laba …
saya sudah hari 21 :) walaupun kemarin banyak hambatan
BalasHapusSemangat, Teddy ... =D
BalasHapus