“Kupu-kupu yang lucu, ke mana engkau terbang,
hilir mudik mencari …”*
“Mudik” mengacu arah yang pasti, tetapi “hilir-mudik” menyiratkan kebimbangan. Selama bertahun-tahun lagu Kupu-kupu bergulir tanpa sekuel. Mungkin hingga detik ini kupu-kupu yang lucu masih hilir-mudik bimbang mencari bunga-bunga yang kembang. Bunga-bunga bukan rumahnya. Di sana ia hanya singgah.
Arus mudik, berita-berita di koran dan televisi, pembantu rumah tangga kami yang pulang setelah merencanakannya sejak jauh-jauh hari, adik saya, sepupu saya, dan suaminya yang pagi-pagi buta tiba di rumah, mengingatkan saya kepada si kupu-kupu. Ketika Idul Fitri menjelang dan semua bergerak pulang, ke mana kupu-kupu pulang?
Tidakkah sayapmu, merasa lelah …”*
Selamat bermalam takbiran kupu-kupu yang lucu …
*diambil dari lirik lagu Kupu-kupu ciptaan Ibu Sud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar