Tuhan yang baik,
Semoga bibit tinta kelinci yang udah Dea tanem selama tiga puluh hari ini tumbuh jadi kata-kata yang memberkati. Jauhin dia dari hama wereng, lamtoro gung, dan cuaca jelek yang ngerusak. Jaga juga sikap hati Dea sebagai petani supaya selalu ngdengerin hati kecil ketika bertani; soalnya Dea tau setiap tumbuhan berangkat dari bibit yang kecil.
Amin …
Di ujung program 30 hari menulis ini, nggak ada posting yang spektakuler. Maaf, ya, Teman-teman … soalnya ujan turun deras dan Dea Si Petani Tinta Kelinci perlu sejenak menepi … =)
Tapi dari balik jendela Dea bisa ngeliat si ujan nyentuh ladang 30 hari menulis dan tunas-tunas tulisan yang tumbuh di ladangnya. Rasanya senang sekali. Waktu kena air, mereka keliatan lebih ijo karena pucetnya luruh …
Selama ikut 30 hari menulis ini Dea makin sadar kalau kita ini tinggal di tanah subur. Apapun bisa kita tanem dan tumbuh jadi kisah … ;)
Temen-temen, selamat ngelanjutin program ini buat yang masih berjalan, selamat bergabung buat yang baru mulai, dan selamat berhasil buat yang udah kelar sampai hari ke-30.
Ini hari Kamis, hari keseimbangan yang terletak di antara Senin-Selasa-Rabu dan Jumat-Sabtu-Minggu. Selamat hari ini …
Akhir kata, Salamatahari, salamatahati, semogaselaluhangat dan cerah …
Sundea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar