“Kamu tau nggak? Aku tuh sebenernya nggak
imajinatif-imajinatif amat. Seringkali gambar yang aneh-aneh muncul sendiri
gitu aja di kepala aku, aku nggak mikirin apa-apa padahal,” kata Dea ke Ikan
Paus. Malem itu kami udah mau tidur. Kami udah sama-sama merem, tapi Dea belum
terlalu ngantuk.
“Emang sekarang di kepala kamu kamu liat apa?” tanya
Ikan Paus.
“Hmmm. Aku liat ikan mas koki pake mahkota
loncat-loncat di atas galon Aqua. Dari tadi dia loncat-loncat terus sampe aku
nggak bisa tidur.”
Ikan Paus ketawa. Dia meluk Dea, terus nggak berapa
lama kemudian nanya lagi, “Masih loncat-loncat nggak ikan mas kokinya?”
“Mmmm … masih. Eh … sekarang dia loncat ke atas meja
makan di sebelah galon!”
“Terus ngapain dia di situ?”
“Dia ice skating!”
“Hahaha … absurd banget sih kamu. Ice skating di meja
makan?”
“Iya. Dia teruuus muter-muter sampe mejanya kayak
kecoret-coret bekas ice skating-an dia.”
“Emangnya ikan mas koki punya kaki?”
“Nggak tau juga. Tapi dia bisa pake sepatu ice
skating …”
Kami nyoba tidur lagi. Ikan Paus yang lagi nggak
terlalu sehat tidur lebih cepet. Sementara di kepala Dea masih ada tayangan
film ikan mas koki. Dia masih muter-muter ice skating-an sampe Dea pusing
nontonnya. Pas Dea udah nggak tau lagi gimana cara ngilangin ikan mas koki itu
dari kepala Dea, tau-tau dia ngerentangin siripnya dan ngeluncur anggun banget.
Lama-lama siripnya meluas dan jadi sayap yang menyala kemerahan. Mulutnya makin
tajem dan jadi paruh. Badan ikan mas koki berubah bentuk dan bulu-bulu seterang
api tumbuh di permukaannya. Sepatu ice skatingnya berubah jadi kaki, dan dia
bertolak dengan yakin ke arah jendela. Terbang ninggalin ruangan nyongsong
angkasa raya.
Langit di luar jendela terang benderang. Cahaya
keemasan matahari muncul sebagai garis-garis di tepi awan. Cantik sekali. Dea
nggak tau apa yang persisnya ada di luar sana dan ke mana si burung phoenix ikan
mas koki terbang. Kamera di kepala Dea nggak ngikutin ke mana si burung phoenix.
Dia diem di antara jendela dan meja ice skating yang kosong melompong. Karena
nggak ada cerita apa-apa lagi, lama-lama Dea jadi ngantuk.
Dea nggak tau
tayangan yang tiba-tiba pop-up sendiri itu ada artinya apa enggak. Tapi mau ada
artinya ataupun enggak, buat Dea nyimak alurnya cukup menyenangkan. Anggep aja
itu dongeng sebelum tidur dari Dea untuk Dea sendiri. Kalau Ikan Paus belum
bisa tidur, pasti Dea dongengin cerita itu sampai dia ngantuk dan akhirnya
ketiduran.
Sepanjang hari itu ada banyak peristiwa yang terjadi.
Banyak sekali.
Dan hari itu adalah hari ulangtaun Ikan Paus. Taun
pertamanya bertambah usia sebagai suami Dea ^^ v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar